Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.Kalimat itulah yang menginspirasi saya untuk membuat postingan ini.Kumpulan gambar-gambar dibawah ini semoga dapat menghibur pembaca sekalian.Selamat menikmati.
BAHAYA IMUNISASI
Bahaya Imunisasi?.Judulnya saja membuat penasaran,kenapa judulnya seperti ini dan apa maksudnya?. Mungkin bagi yang belum mengetahuinya akan penasaran walaupun begitulah kenyataannya.
Vaksinasi,atau lebih sering disebut imunisasi.Adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit.Namun,dibalik imunisasi ini ada kontroversi yang terjadi seputar bahaya imunisasi dan bukanlah isapan jempol belaka.Setidaknya begitulah yang diungkap oleh para ilmuwan:
“Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.” ~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika
“Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.”
~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University
“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.”
~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris
“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”.
~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional
“Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.”
~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962
“Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.”
~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional
“Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.”
~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika
“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”
~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”
Sebenarnya apa yang membuat vaksin berbahaya?.Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti:
-Benzetonium klorida: merupakan jenis bahan pengawet. Bahan ini banyak digunakan untuk vaksin anthrax.
-Etilen Glukol: adalah anti beku yang digunakan sebagai pengawet pada beberapa vaksin, seperti DaPT, Polio dan hepatitis B
-Galatin: ditemukan pada vaksin cacar dan MMR. Efeknya bisa menimbulkan alergi.
-Kasein: bahan ini sering dipakai sebagai perekat label pada botol. Walau pun dihasilkan dari susu, namun di dalam tubuh ia dianggap sebagai protein asing yang beracun.
-Ampotericin B: sejenis obat yang digunakan untuk mencegah penyakit jamur. Efeksamping nya dapat menyebabkan pembekuan darah, bentuk sel darah merah menjadi tidak sempurna, timbul masalah pada ginjal, kelesuan, demam dan alergi pada kulit.
-Formalin/Formaldehida: bahan ini dikenal sebagai pencetus kanker. Selama ini telah digunakan sebagai bahan pembalseman, peledak dan kain.
-Neomicin: berfungsi sebagai pencegah pertumbuhan kuman di dalam biakan vaksin. Ditemukan pada vaksin MMR dan Polio. Neomicin bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang.
-DLL
Adapun beberapa bencana terjadi akibat vaksin:
- Di Amerika pada tahun 1991 – 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.
- Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
- Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.
- Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.
Sekarang saatnya saya harus bilang "WOOW",sungguh mengejutkan bukan?saya sendiri baru tahu setelah di beritahu teman saya.Teman saya juga menyarankan "jika ingin yang alami.bisa dilakukan dengan pemberian ASI sekurang-kurangnya sampai anak berusia 2 tahun,bisa juga ditambah dengan madu".
Lalu adakah imunisasi yang aman?Ada! Bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan merekomendasikannya.
Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr
Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.
Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”
Dari semua ini,kita bisa mengambil hikmahnya agar lebih berhati-hati lagi dalam menjalani hidup ini.Semoga Tuhan selalu melindungi kita dan menunjukkan jalan kebenaran-Nya.
Sumber
Langganan:
Postingan (Atom)